Showing posts with label potensi getah damar ( kopal)juga wana wisata. Show all posts
Showing posts with label potensi getah damar ( kopal)juga wana wisata. Show all posts

Friday, September 16, 2016

Cara sadap Pohon damar(Agathis) .

Pohon damar (agathis), adalah pohon yang bemampaat dan penghasil getah atau kopal selain kayunya sebagai bahan bangunan atau industri kerajinan.
Pohon damar banyak tumbuh didaerah indonesia seperti sumatera atau jawa.
Mungkin yang kami tulis disini adalah berbagi pengalaman tentang cara penyadapan pohon damar walau pun banyak kekurangan dan cara penuturannya ,karena bukan hanya cerita yang kami sampaikan tapi pengalaman yang pernah kujalani dalam hidupku.walaupun hidup dan mati hanya yang maha kuasalah yang maha tahu.

Bahkan aku membuat Judul blogku ini dengan nama situs web ( HTTPS// AGATISH.BLOGSPOT.COM) Terinspirasi dengan nama pohon damar ( agathis).Tapi judul blog ku ini adalah" AGATISH "yang artinya "aku gabung anda teknologi informasi sosial husus( hungkul)".dibloger/ blogspot milik google. agar apa yang aku alami dan aku tulis bisa bermampaat bagi diriku dan orang lain yang membacanya juga bisa berbagi diblog ku ini.

Berbagai cara atau tehnik penyadapan ditiap daerah mungkin berbeda beda seperti daerah sumatera padang dengan jawa atau daerah lainya di indonesia bahkan diluar negara .
Tergantung kepemilikan atau pengelolaan baik  perusahaan atau perorangan yang mengelola atau pemilik pohon damar itu sendiri .baik oleh perusahaan negara perusahaan swsta atau pun perorangan kebun milik sendiri.

Pohon damar juga dapat tumbuh baik diketinggian 1000/1209 m dpl.ada pun damar tiap pohonnya menghasilkan getah berbeda beda karena ada damar yang berkulit tebal baik sekali keluar getahnya dan damar berkulit tipis atau disebut (lanang) kurang baik keluar getahnya.

Bahkan keadaan tempat dan jenis pun bisa mempengaruhi terhadap keluar nya getah damar itu sendiri , seperti daerah cianjur ,sukabumi atau daerah pekalongan jawa tengah yang pernah study banding atau job training,bahkan dengan jawa timur atau daerah lainya di Indonesia. Dan pohon damar yang Baik atau bedanya pohon damar dalam mengeluarkan getah itu memerlukan penelitian khusus , karena mulai jenis pohon atau daun serta kontur tanah  dan ketinggian tempat dpl bisa mempengaruhi keluarnya getah damar. untuk diadakan nya penelitian pohon itu adalah kewenangan dari perusahaan selaku pengelola atau pemilik kebun pohon damar itu sendiri untuk mengetahui keadaan sadapan damar untuk meningkatkan peroduksi getah atau kepentingan lingkungan sekitar.

Walaupun tata cara dan juknis penyadapan damar sudah diatur bahkan sebagai pedoman penyadapan agar penyadapan dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar serta menghasilkan peroduksi getah yang tinggi.juga penyadapan yang bisa meminimalisir kerusakan terhadap batang pohon itu sendiri bahkan ramah terhadap lingkungan sekitar.

Alat alat sadap damar.
1.golok atau alat khusus sadap( kodukoni)
2.wadah penampung getah dibuat husus atau ember sadap.
3.alat mal sadap sebagai pengatur bidang yang disadap.
4.karung sebagi tempat getah atau kopal.
5.obat perangsang getah yang sudah ramah lingkungan kalau dibutuhkan.
6.seprayer kalau dibutuhkan.
7.asahan.
8.wadah atau kaleng ukuran 5x10cm untuk penampung getah.
9.sarana pendukung tangga bambu 3m atau sesuai kebutuhan.

Cara penyadapan.
1.luas dan pohon di hitung disensus untuk mengetahui jumlah berapa luas dan jumlah pohon yang disadap.
2.pohon di mal atau diukur sebagai bidang sadap agar tidak merusak bidang yang tidak disadap.dengan ukuran mal 10cm tinggggi 180 cm untuk masa 3tahun.
3.pelaksanaan Quare penyadapan bidang sadap dilaksanakan dan diperbahauri terhadap luka sadap setelah 3hari .
4.bidang sadap yang diQuare atau dilukai kulitnya dipasang penampung getah atau tempat dari kaleng.
5.setelah 4 hari getah mengering sudah dapat diambil dengan alat kodukoni ditampung pada ember sadap atau alat husus yang dibuat dari kaleng seperti kerucut.
6.pelaksanaan sadap terus berulang sesuai waktu yang sudah ditentukan.                     7.hasil getah dibersihkan dan diseleksi dari kotoran agar getah menghasilkan kewalitas mutu lokal atau baik dan dimasukan dalam kantong atau karung.

Walaupun tata cara dan juklak sebagai pedoman sadapan sudah diatur atau dilaksanakan tapi kita sering mengalami kendala dilapangan terutama dibidang sadap itu sendiri,misalnya yang dibidang sadap kadang pada penampungan getah keluar sedikit sedangkan getah keluar diluar bidang sadap/mal yang tidak ada penampungnya.misalnya dibagian akar atau pada batang atas dan samping bidang yang disadap biasanya pada kulit yang terbuka pecah-pecah mengeluarkan getah, tinggal kita bisa menyikapinya saja dilapangan .karena semakin atas bidang yang disadap semakin baik keluar getah bahkan 4 - 5m dari atas tanah ,sampai untuk melaksanakan penyadapan harus menggunakan alat berupa tangga dari bambu.

Walaupun penyadapan damar ada yang pakai obat perangsang getah saat pembaharuan atau Quare bidang sadap, tapi didaerah kami tidak cocok pakai perangsang getah karena sudah dicoba bukanya lebih baik bahkan berkurang dan cepat kering bidang sadapnya yang mengakibatkan porl- pori daging atau kulit damar tertutup alasan tidak menggunakannya. kadang kami hanya secara lokal saja tanpa obat perangsang getah, dan pernah mencoba dengan cara merendam golok atau alat kodukoni dengan air beras saja sebelum besok dipakai selama semalam atau sekitar 6 jam diperkirakan larutan air beras sudah menempel pada golok atau kodukoni.

 walaupun saat itu air beras tersebut belum pernah diuji atau penelitian khusus betul atau tidaknya air beras baik sebagai perangsang pada getah damar ( walaupun air beras tidak ada anjuran atau aturannya, itu hanya sekedar mencoba saja) lumayan baik karena tidak menimbulkan kekeringan pada bidang sadap dan ini pernah dilaksanakan pada tahun 1988 karana saat itu tidak ada perangsang, dan saat ada perangsang pun betul pakai perangsang ternyata jelek hasilnya lebih baik tidak pakai daripada tidak keluar getah.mungkin karena faktor jenis pohon damar itu sendiri yang berbeda dengan jenis damar didaerah lain.Dan pengalaman bidang sadapan damar ini pernah. dialami selama 10 tahun lebih walaupun sekarang sudah tidak dibidang sadapan lagi.

Ternyata didaerah lain seperti getah damar dalam penyadapan nya pakai perangsang sedangkan daerah kami tidak , dan ini sudah ada penelitian khusus tentang sadapan damar yang ada didaerah kami mulai dari topogerapi dan jenis damar itu sendiri bahkan dari daunnya serta keluarnya getah tiap pohonnya yang dilakukan oleh tim litbang cepu perhutani,dan sadapan itu sudah disadap dari tahun 1988 hingga tahun 2016 sekarang masih tetap disadap, walaupun peroduksinya juga tidak seperti dulu karena sudah banyak pohon yang sudah tua, yang biasanya disebut" pohon bocor getah" sekarang sudah banyak yang jenuh sadap dan tua termakan usia.Pohon damar itu adalah tanaman yang ditanam pada tahun 1952.didaerah lokasi kawasan hutan perhutani pt 53c luas 5ha RPH Cijedil dan RPH puncak BKPH cianjur KPH cianjur divreg jabar banten.

Dan pohon damar ini walaupun sudah tumbuh sekitar 64 tahun namun masih tetap berpotensi penghasil getah/ kopal,selain peroduksi sadapan juga lokasi sadapan pohon damar di RPH Cijedil yang tumbuh diketinggian  - + 1000 m dpl dan RPH puncak tumbuh diketinggian - + 1209 m dpl.berpotensi juga sebagai wana wisata karena tempat yang setrategi dipinggir jalan.seperti rindangnya pohon damar dan udara yang masih sejuk serta pemandangan yang indah dan baik ,apalagi pohon damar yang sudah besar- besar dengan ukuran keliling 200/300 cm indah sekali untuk berphoto atau selpi .terutama yang didaerah puncak/ ciloto lokasinya yang setrategis dapat dijangkau dengan kendaraan roda 4 atau 2 karena berada dipinggir jalur utama jalan perovinsi Cianjur/ bandung- jakarta .hanya tinggal akses jalan dan sarana dan prasarana saja untuk pengembangannya disektor wisata Alam.

      "Photo pohon damar yang masih disadap"

SERUNYA MINUM KOPI "dikedai otomotif dcm Cipendawa,

Di...saat santai atau istirahat sejenak,melepaskan rasa lelah sehabis bekerja atau kita sekedar santai atau jalan jalan ,kadang minum kopi...