Cara menjaga erosi pada lahan pertanian, baik lahan garapan dikebun, lahan perkebunan atau lahan hutan produksi.baik daerah datar sedang atau miring.
Ini sangat perlu sekali dalam membuka lahan pertanian, agar ada upaya untuk menjaga erosi.
Berbagai cara untuk menjaga erosi,
Adalah dalam pengolahan tanah harus terlebih dahulu, harus dibikin terasering atau tahanan tanah. supaya dimana hujan turun, tanah yang sudah diolah atau digebrus tidak langsung terbawa air ,dan bisa mengendap diterasering.
Pembikinan solokan cacingan atau solokan induk, agar air hujan bisa mengalir dengan baik melalui selokan cacingan yang diteruskan ke saluran induk hingga mengalir kesaluran utama atau sungai.
Macam terasering.
1.datar ,tinggi dan lebar 50cmx25cm
2.guludan, tinggi dan lebar 50cmx25cn
3.teras, tinggi dan lebar 50cmx100cm
4.jarak antar terasering bisa 3m atau 6m atau disesuaikan dengan lokasi lahan yang kita olah.
Dan semua terasering ini bisa dibuat dilahan datar dengan kemiringan 0 s/ d 10% bisa dibuat terasering datar.lahan sedang kemiringan 10/20% bisa dibuat terasering guludan. lahan miring diatas 20% guludan atau teras.
Bahan terasering.
Bisa dengan kayu semak dan tanah ditinggikan dan dipadadat kan kaya tanggul untuk teras datar dan gulud.
Sedang kan terasering teras dengan cara tanah diratakan selebar 50 atau100cm.
Berbagai cara untuk menjaga erosi, dengan cara membikin terasering, atau secara langsung menami pohon atau bambu.agar lahan pertanian yang kita olah , dapat terjaga dengan baik serta bisa meminimalisir bahaya bencana banjir atau longsor.
Maka sudah seharusnya sebelum melakukan atau membuka lahan pertanian ,kita melakukan upaya pencegahan dengan membikin solokan air dan terasering, agar lahan yang kita olah menjadi baik serta tidak menimbulkan dampak. erosi banjir atau bahaya bencana longsor.
Agar dalam melaksanakan pengolahan lahan , setelah hasil panen selalu ditanami kembali pohon .agar lahan yang kita olah bermampaat bagi kita dan orang lain serta selalu mengupayakan menjaga lingkungan sekitar kita tetap baik dan lestari.
No comments:
Post a Comment